Kabar buruk memang telah menghiasi permulaan tahun ini di dunia startup, baik lokal maupun global. Bulan Januari ini, beberapa perusahaan teknologi melakukan pemangkasan karyawan dalam skala cukup besar.

Setelah Twitch dan Lazada, raksasa teknologi Google dan platform komunikasi Discord mengumumkan pemangkasan karyawan dalam waktu dekat.

Kamis kemarin (11/01), Google mengumumkan bahwa perusahaan mereka memangkas ‘beberapa ratus’ karyawan di beberapa divisi, termasuk insinyur dan divisi Google Assistant serta Fitbit.

“Beberapa tim terus melakukan perubahan, termasuk menghilangkan beberapa peran di tim di seluruh dunia,” kata juru bicara Google Courtenay Mencini seperti dikutip The Verge, Jumat (12/01).

PHK Di Google Dan Discord Menandakan Masa Sulit Bagi Perusahaan Teknologi

Google dan Discord, dua perusahaan teknologi raksasa, baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala yang cukup besar. Keputusan ini menandakan masa-masa sulit yang akan dihadapi oleh perusahaan teknologi di tahun mendatang.

Pekan lalu, Google menyatakan bahwa perusahaan mereka telah memutuskan hubungan kerja dengan ‘ratusan’ karyawan di beberapa divisi, termasuk para insinyur dan divisi Google Assistant serta Fitbit.

“Beberapa tim terus melakukan perubahan, termasuk menghilangkan beberapa peran di tim di seluruh dunia,” kata juru bicara Google Courtenay Mencini seperti dikutip The Verge, Jumat (12/01).

Sementara itu, platform slot gacor idn komunikasi Discord juga baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja dengan sekitar 250 karyawan atau sekitar 14% dari total karyawannya. Langkah ini diambil untuk mengendalikan biaya di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Kami berharap dapat mempertahankan sebanyak mungkin karyawan, tetapi sayangnya kami harus melakukan penyesuaian untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan dalam jangka panjang,” kata CEO Discord Jason Citron.

Tren PHK yang terjadi di Google dan Discord menandakan masa-masa sulit bagi perusahaan teknologi. Pandemi COVID-19 telah berdampak signifikan terhadap perekonomian global dan investasi di sektor teknologi. Banyak perusahaan dipaksa untuk melakukan efisiensi dan memangkas biaya untuk bertahan.

Google Dan Discord PHK Ratusan Karyawan Di Awal Tahun

Google dan Discord memangkas ratusan karyawan di awal tahun ini

Jika Anda seorang pekerja di perusahaan teknologi, awal tahun ini mungkin terasa sangat suram. Januari ini, beberapa perusahaan teknologi sedang melakukan pemangkasan karyawan dalam skala yang cukup besar.

Setelah Twitch dan Lazada, raksasa teknologi Google dan platform komunikasi Discord mengumumkan pemangkasan karyawan dalam waktu dekat.

Kamis lalu (11/1), Google mengumumkan bahwa perusahaan mereka telah memangkas ‘beberapa ratus’ karyawan di beberapa divisi, termasuk insinyur dan divisi Google Assistant dan Fitbit.

“Beberapa tim terus melakukan perubahan, termasuk menghilangkan beberapa peran di tim di seluruh dunia,” kata perwakilan Google Courtenay Mencini seperti dikutip The Verge, Jumat (12/1).

Google memangkas pekerja di divisi Fitbit dan Assistant

Google memangkas sejumlah karyawan di divisi Fitbit dan Google Assistant baru-baru ini diakuisisi, menurut laporan The Verge. Pemangkasan terjadi di divisi lain juga, meskipun tidak jelas berapa banyak yang terkena dampak.

Google telah berinvestasi miliaran dolar dalam divisi perangkat keras seperti Google Assistant, Nest, dan Fitbit. Menurut analis, langkah pemangkasan ini mungkin dimaksudkan untuk mengurangi pengeluaran di divisi yang kurang menguntungkan.

Discord juga melakukan pemangkasan

Platform obrolan suara dan teks Discord juga mengumumkan pemangkasan karyawan awal pekan ini. Discord mengatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaan saat ini memiliki kurang dari 1.000 karyawan, setelah “beberapa” pekerja diberhentikan.

Discord mengalami pertumbuhan pesat selama pandemi, dengan jumlah pengguna harian naik dari 56 juta pada 2019

Alasan Di Balik PHK Massal Google Dan Discord

  1. Alasan di balik PHK massal Google dan Discord

Google dan Discord baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dalam skala yang cukup besar. Hal ini menandakan masa-masa sulit mendatang bagi dunia startup baik lokal maupun global.

Setelah Twitch dan Lazada, raksasa teknologi Google dan platform komunikasi Discord mengumumkan PHK karyawan dalam waktu dekat.

Kamis lalu (11/01), Google mengumumkan bahwa perusahaan mereka memutuskan hubungan kerja dengan ‘beberapa ratus’ karyawan di beberapa divisi, termasuk insinyur dan divisi Google Assistant dan Fitbit.

“Beberapa tim terus melakukan perubahan, termasuk menghapus beberapa peran di tim di seluruh dunia,” kata juru bicara Google Courtenay Mencini seperti dikutip oleh The Verge, Jumat (12/01).

Alasan Ekonomi

PHK massal ini sebagian besar didorong oleh alasan ekonomi. Perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian di masa depan mendorong perusahaan untuk memangkas biaya, yang sering kali berarti mengurangi jumlah karyawan.

Selain itu, kedua perusahaan ini baru-baru ini mengakuisisi startup lain, yang dapat menyebabkan duplikasi peran dan kelebihan karyawan. Misalnya, Google baru saja menyelesaikan akuisisi Fitbit senilai $2,1 miliar, sementara Discord mengakuisisi Sentropy, Specter dan Ubisoft.

Akuisisi ini kemungkinan telah menyebabkan perubahan prioritas produk dan strategi, yang mendorong perusahaan untuk memangkas divisi dan peran tertentu yang dianggap tidak lagi sejalan. PHK dapat menjadi cara termudah untuk memangkas biaya dan menyesuaikan strategi.

Dampak PHK Google Dan Discord Bagi Industri Teknologi

Dampak PHK Google dan Discord terhadap industri teknologi

PHK karyawan yang diumumkan Google dan Discord pekan lalu memberikan efek guncangan pada industri teknologi. Hal ini menandakan masa-masa sulit mungkin menanti startup teknologi baik secara lokal maupun global.

Setelah Twitch dan Lazada, raksasa teknologi Google dan platform komunikasi Discord mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dalam rentang waktu dekat.

Kamis lalu (11/01), Google mengumumkan telah memutuskan hubungan kerja dengan ‘beberapa ratus’ karyawan di berbagai divisi, termasuk insinyur dan divisi Google Assistant serta Fitbit.

“Beberapa tim terus melakukan perubahan, termasuk menghapus beberapa peran di tim di seluruh dunia,” kata juru bicara Google Courtenay Mencini seperti dikutip The Verge, Jumat (12/01).

Dampak pada industri

PHK Google dapat memberikan efek domino pada startup teknologi lain yang bergantung pada investasi dan dukungan Google. Sementara itu, PHK Discord dapat melemahkan semangat para pekerja di bidang kecerdasan buatan dan pemrograman.

Kedua perusahaan teknologi raksasa ini dianggap sebagai tempat kerja impian bagi banyak insinyur dan pekerja teknologi. PHK dalam skala besar dapat menurunkan minat calon pekerja untuk bergabung dengan kedua perusahaan tersebut di masa depan. Hal ini pada akhirnya dapat memperlambat inovasi di industri teknologi.

Meski demikian, ada kemungkinan PHK justru dapat mendorong karyawan yang terkena PHK untuk membangun startup sendiri atau bergabung dengan startup yang lebih kecil. Hal ini pada gilirannya dapat menciptakan inovasi dan pertumbuhan di sektor teknologi dalam jangka panjang. Waktu akan

Masa Depan Suram Industri Startup Teknologi Tahun Ini

Tahun ini terlihat suram untuk industri startup teknologi. Bulan ini, beberapa perusahaan teknologi besar melakukan pemutusan hubungan kerja dalam skala yang cukup besar.

Setelah Twitch dan Lazada, raksasa teknologi Google dan platform komunikasi Discord mengumumkan pemutusan hubungan kerja karyawan dalam waktu dekat.

Kamis lalu (11/1), Google mengumumkan bahwa perusahaan mereka memecat ‘beberapa ratus’ karyawan di beberapa divisi, termasuk insinyur dan divisi Google Assistant dan Fitbit.

“Beberapa tim terus melakukan perubahan, termasuk menghilangkan beberapa peran di tim di seluruh dunia,” kata juru bicara Google Courtenay Mencini seperti dikutip oleh The Verge, Jumat (12/1).

Masa depan industri startup teknologi tahun ini terlihat suram

Teknologi dan startup adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Namun, di tengah pandemi COVID-19, banyak perusahaan teknologi dan startup mengalami kesulitan keuangan karena pendapatan menurun drastis.

Banyak yang terpaksa melakukan skala prioritas ulang, mengurangi investasi, melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan, bahkan menutup operasi. Hal ini dapat berdampak pada industri teknologi dan startup, khususnya di Indonesia.

Tren ini dapat berlanjut hingga tahun depan. Perusahaan harus mengantisipasi dampak pandemi yang berkepanjangan dan melakukan strategi untuk bertahan hidup. Mereka perlu menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen, mencari sumber pendapatan baru, dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk operasi yang efisien.

Tahun ini mungkin terlihat suram, namun masa depan teknologi dan startup masih cerah. Pandemi ini akan berlalu, dan ketika itu tiba, perus

Conclusion

Nampaknya kita semua harus bersiap untuk masa-masa sulit di depan, terutama bagi mereka yang bekerja di industri teknologi. Pemutusan hubungan kerja massal yang baru saja diumumkan oleh Google dan Discord menjadi pertanda bahwa perusahaan-perusahaan teknologi mulai merasakan dampak dari perlambatan ekonomi global. Meskipun sulit, kita harus tetap optimis. Resesi datang dan pergi, sementara inovasi akan terus berjalan. Saat ini, fokuslah untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan agar siap bertahan hidup di masa-masa sulit. Jika kamu kehilangan pekerjaan, cobalah untuk tetap produktif dengan belajar hal baru atau mengejar minat dan hobi. Ingat, masa-masa sulit ini hanya sementara. Segala hal pasti akan berubah, dan matahari akan bersinar kembali.